banner 720x90

Pemerintah Desa Kalaena Gelar Musdes Khusus Bahas Program Ketahanan Pangan Tahun 2025

Luwurayapos.com, Luwu Timur 23 Juni 2025 – Pemerintah Desa Kalaena, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka membahas dan menyepakati program/kegiatan ketahanan pangan desa untuk mendukung swasembada pangan tahun anggaran 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Kalaena dan dihadiri oleh Kepala Desa Kalaena, Ibrahim S. An, beserta aparat desa, Ketua dan anggota BPD, Pendamping Desa Kecamatan, para RT, Linmas, serta masyarakat Desa Kalaena.

Musdesus ini membahas beberapa hal penting, antara lain:
Pemetaan potensi desa dan rencana usaha ketahanan pangan sesuai tematik desa;
Analisa kelayakan usaha serta rencana anggaran dan biaya program ketahanan pangan;
Penguatan kelembagaan pengelola program ketahanan pangan desa.

Dalam musyawarah ini disepakati sejumlah poin penting, di antaranya:

Penetapan potensi desa dan tematik ketahanan pangan tahun 2025;
Penetapan BUMDes Desa Kalaena sebagai pelaksana kegiatan ketahanan pangan;
Revitalisasi kelembagaan BUMDes, termasuk penataan struktur pengelola, penasihat, dan pengawas.

Persetujuan atas analisa kelayakan usaha dan anggaran biaya sebesar Rp140.393.200 (20% dari pagu Dana Desa) untuk mendukung program ketahanan pangan tersebut.

Musyawarah dipimpin oleh Ketua BPD, Arsyad, dengan notulen oleh Lisma, serta menghadirkan narasumber Aswaluddin, S.Pd selaku Pendamping Desa.

Kepala Desa Kalaena, Ibrahim S. An, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh elemen masyarakat yang turut hadir dalam musyawarah ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, kelembagaan desa, dan masyarakat dalam menyukseskan program ketahanan pangan.

“Musyawarah ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan Desa Kalaena yang mandiri dalam hal pangan. Kami berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat ekonomi lokal melalui pengelolaan BUMDes yang lebih optimal,” ujar Ibrahim.

Ia juga berharap hasil Musdes ini dapat segera ditindaklanjuti dan seluruh pihak terkait berkomitmen dalam pelaksanaannya.

Dengan terlaksananya Musdes Khusus ini, diharapkan Desa Kalaena dapat lebih mandiri dalam mengelola program ketahanan pangan dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan di tingkat desa.
(Deny-LRP)