Luwurayapos.com, Luwu Timur – Pisang tanduk merupakan salah satu jenis pisang yang sering diolah menjadi keripik. Melihat potensi ini, seorang pengusaha dengan merek Banana Dewi Crackers mengembangkan usaha pembuatan keripik berbahan dasar pisang tanduk.
tim Luwurayapos saat menyambangi pengelolahan Usaha ini pada hari minggu 16 maret 2025, berlokasi di Desa Balekembang, Kecamatan Mangkutana, Dusun Satu, Kabupaten Luwu Timur, dan telah berjalan cukup lama.
Selain keripik pisang, Banana Dewi juga memproduksi makanan ringan lainnya seperti kacang sembunyi dan berbagai olahan mandiri lainnya. Dalam sehari, produksi keripik pisang tanduk bisa mencapai sekitar 100 kg, setara dengan satu keranjang besar yang diangkut menggunakan kendaraan roda dua.
Pemilik usaha, Rahayu, berharap pemerintah daerah dapat membantu memperluas pemasaran dan memberikan dukungan finansial untuk pengembangan usaha ini.
“Harapan saya supaya pemerintah daerah bisa mencarikan solusi untuk pemasaran yang lebih luas. Usaha ini ingin dikembangkan, tapi dana yang tidak memungkinkan. Maka dari itu, kami minta tolong pemerintah daerah ikut serta dalam membantu usaha ini supaya kami bisa menambah tenaga kerja,” ujarnya.
Selain fokus pada produksi, Banana Dewi Crackers juga memiliki organisasi bernama Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UP2KA), yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui wirausaha. Hasil produksinya telah didistribusikan ke berbagai warung, serta toko-toko lainnya.
Dengan keuntungan yang diperoleh, usaha ini terus berkembang dengan menciptakan produk-produk baru sesuai kebutuhan konsumen. Keberhasilan Banana Dewi Crackers menjadi bukti bahwa usaha berbasis bahan lokal dapat tumbuh dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
(Tim/Liputan -LRP)
