banner 720x90

Berasal Dari Luwu Timur, Ketut Widiantari Buktikan Bahwa Kerja Keras dan Ketekunan Mampu Mengantarkannya Meraih Predikat Wisudawan Terbaik UHO Kendari periode April – Juli 2025

Luwurayapos.com Berasal dari keluarga petani di pedalaman Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ketut Widiantari membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan mampu mengantarkannya meraih predikat wisudawan terbaik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari periode April – Juli 2025 hari pertama, Selasa (5/8/2025).

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu empat tahun dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89.

“Saya tidak menyangka bisa meraih ini. Sangat bersyukur dan terima kasih kepada Tuhan, keluarga, dan teman-teman atas semua dukungannya,” ujar Ketut usai prosesi wisuda.

Ketut, yang lahir di Balirejo pada 19 Mei 2002, merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Kedua orang tuanya, Made Tolan dan Made Parmi, berprofesi sebagai petani dan menjadi sumber kekuatan serta inspirasi dalam perjalanan akademiknya.

Tekad meninggalkan kampung halaman demi menempuh pendidikan ia tanam kuat sejak awal. Merantau ke Kota Kendari bukan perkara mudah bagi Ketut, namun prinsip hidup yang ia pegang selama menjadi mahasiswa membantunya menghadapi berbagai tantangan.

“Selama kuliah, saya berusaha disiplin dan konsisten. Tugas saya kerjakan tepat waktu, dan saya usahakan tidak bolos kuliah,” ungkapnya.

Ketut juga membagikan saran kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejaknya. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada sikap bertanggung jawab terhadap setiap proses perkuliahan.

“Jangan menunda pekerjaan. Kalau bisa dikerjakan sekarang, selesaikan sekarang juga,” tuturnya.

Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, Ketut berharap keberhasilannya dapat menginspirasi mahasiswa dari latar belakang ekonomi sederhana agar tetap percaya diri dalam mengejar impian.

“Buat adik-adik tingkat, terus semangat belajar. Tidak perlu ragu meski dari desa, karena semua punya kesempatan yang sama,” tandasnya. (Red-LRP)