banner 720x90

DUGAAN KORUPSI UANG BUMD LUTIM Rp 1,6 M MENGALIR KE PILKADA 2024 ?

Luwu Timur-Luwurayapos.com,25/10/2025
Teka teki uang milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Luwu Timur Gemilang (LTG) satu persatu mulai terkuak. Badan Pengawas Internal Pemerintah segera merampungkan hasil investigasinya.

Hasilnya, uang senilai Rp1.6 Miliar tersebut ternyata digunakan di kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 lalu. “Digunakan di Pilkada,” kata pihak Inspektorat yang belum ingin disebut namanya.

Menurutnya, hasil investigasi ini nantinya akan dilaporkan langsung kepada Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam di hari Senin, 27 Oktober setelah Bupati sudah berada ditempat. “Nanti kalau Pak Bupati ada, kami laporkan, Senin lah,” katanya.

Awal munculnya informasi ini di publik setelah Aliasi Jaringan Komunikasi Lingkar Tambang (AJKLT) Luwu Timur, Jois Andi Baso menyoal PT Aneka Tambang (ANTAM) dan PT Pongkeru Mineral Utama (POMU) Tak berdaya dan berantakan.

Jois Andi Baso sendiri merupakan kerabat dekat atau sepupu dari mantan Bupati Luwu Timur, Budiman Hakim , Periode 2021 – 2024.

PT POMU sendiri adalah perusahaan Joint Venture Company (JVCo) tiga perusahaan yakni, PT Antam, BUMD PT Luwu Timur Gemilang (LTG) dan Sulawesi Citra Indonesia (SCI) milik Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan.

Di tahun 2024 lalu, telah dilakukan setoran modal dari BUMD PT LTG kepada JVCo WIUP Blok Pongkeru PT POMU. Untuk pemenuhan terhadap setoran modal ke PT POMU maka BUMD PT LTG melakukan perjanjian pinjam meminjam dengan PT Aneka Mineral Nasional sebesar Rp10 miliar.

Pinjaman tersebut di maksudkan untuk membayarkan setoran modal ke JVCo PT POMU sesuai kewajiban kepemilikan 27 persen saham dengan nilai Rp8,35 Miliar. Lalu selisih hutang pinjaman sebanyak Rp1.65 Miliar tidak diketahui kemana?

Sekedar diketahui, PT POMU (JVCo) ini akan mengelola tambang Nikkel di Blok Pongkeru, Desa Pongkeru, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. PT Antam menguasai saham sebesar 55 persen, BUMD PT LTG, 27 persen, dan PT SCI, 18 persen.

Baru – baru ini, 14 Oktober 2025, pergantian direksi PT POMU pun terjadi. Saldy Mansur yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama digantikan oleh Akhsan Rahman, sementara Iwan Usman digantikan oleh Ittong Sulle sebagai Direktur SDM dan CSR.

Saldy Mansur dan Iwan Usman mendapatkan posisi jabatan di PT POMU disaat Budiman Hakim dan Mochammad Akbar Andi Laluasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur periode 2021 – 2024.

Bukan hanya itu, Saldy Mansur juga mendapatkan posisi jabatan sebagai Komisaris di BUMD PT Luwu Timur Gemilang (LTG) sedangkan Iwan Usman menerima jabatan sebagai Direktur diera Budiman Hakim (Red-LRP)