Makassar, Luwurayapos.com – 30 September 2025 Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL Raya) Universitas Muhammadiyah Makassar, Farhan, mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian Polrestabes Makassar saat mengamankan aksi damai Aliansi Wija to Luwu Jilid IV, Kamis sore lalu (25/9/2025).
Aksi yang digelar di depan Mapolrestabes Makassar itu seharusnya menjadi ruang penyampaian aspirasi dan dialog. Namun, massa aksi justru mendapat tindakan kekerasan dari aparat hingga menyebabkan beberapa mahasiswa terluka dan harus mendapatkan perawatan medis di RS Ibnu Sina.
Aliansi Wija to Luwu dalam aksinya menuntut percepatan pengungkapan kasus penyerangan asrama putra Luwu Timur serta penyisiran sejumlah kampus di Makassar oleh kelompok tak dikenal yang memburu mahasiswa asal Luwu Raya.
Farhan menilai tindakan represif aparat kepolisian tersebut merupakan bentuk pembungkaman terhadap suara kebenaran.
“Teman-teman Aliansi Wija to Luwu tidak akan pernah mundur dari barisan perjuangan. Kami akan tetap melakukan aksi berjilid-jilid sampai hukum ditegakkan seadil-adilnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, sikap arogan aparat tidak mencerminkan wajah hukum yang berkeadilan dan justru semakin menjauhkan kepolisian dari nilai-nilai keadilan yang seharusnya dijunjung tinggi.
(Andika-LRP)