Luwurayapos.com
Luwu Timur-Bendung merupakan bangunan yang berfungsi untuk menaikkan permukaan air sungai agar air dapat mengalir ke saluran Irigasi dan sawah, bendung juga dapat mengubah volume tinggi permukaan aliran sungai.
Bangunan Bendung Irigasi yang sangat penting adalah Mercu bendung yang berfungsi untuk: Mengatur tinggi air minimum di sungai bagian udik bendung,dan Membatasi tinggi genangan yang akan terjadi.
Mercu bendung adalah bagian teratas dari tubuh bendung, dimana aliran dari hulu dapat mengalir atau melimpah ke hilir. mercu bendung itu sendiri adalah sebagai penentu tinggi muka air.

Pemda Luwu Timur program ketahanan pangan telah Gelontorkan Anggaran Tahun 2024 untuk Bangunan Bendung Sungai Singgeni lewat APBD 2024 sebesar Rp.1.245.574.192 (Harga Kontrak) yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV.WETUJU dengan masa pelaksanaan dari tanggal 18/4/2024 sampai dengan 14/10/2024.Konsultan Pengawas CV.ARYANDS UTAMA.

Bangunan Bendung Sungai Singgeni yang baru saja penyerahan l (PHO) dan belum difungsikan dan di manfaatkan Petani, sekitar awal Desember 2024 mengalami Rusak Berat yang diakibatkan banjir dan derasnya arus sungai Singgeni, sehingga bangunan atas Bendung (Mercu) ambruk
Tim pewarta LuwuRayaPos (8/12/2024) saat menyambangi lokasi bangunan Bendung yang rusak diperlihatkan rekaman video dan pernyataan Tukang bangunan oleh warga setempat, berikut testimoninya
“Material pasir dan batu kali yang digunakan pada bangunan ini diambil dari sekitar bangunan (Sungai Singgeni) dan semen ukuran 40 kg yang dimasukkan kemesin Molen selanjutnya di curah ke bucket Excavator untuk ditumpahkan ke Bangunan Mercu” jelasnya
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen PPK,Kabid Sumber Daya Air PU-PR Luwu Timur, Syahrir konfirmasi lewat pesan telpon seluler “Bangunan yang rusak sudah dibersihkan dan segera diperbaiki, menunggu cuaca normal, lanjutnya lagi bangunan ini masih masa pemeliharaan dan belum terbayar 100% dan pihak Rekanan (kontraktor) sudah buat surat pernyataan untuk perbaikan ulang bangunan, hasil Rapat sementara disimpulkan kategori Bencana, perbaikan menunggu cuaca dan air surut, menutup pesan singkatnya ke LuwuRayaPos.

Demikian juga konfirmasi Konsultan Pengawas CV.ARYANDS UTAMA
“Kerusakan bendungan akibat tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir ini sehingga banjir dan arus sungai Singgeni merusak bangunan bendung, bangunan masih dalam pemeliharaan dan anggarannya masih ada, kami sudah sampaikan ke pihak kontraktornya untuk segera di perbaiki dan selanjutnya kami juga menunggu Revisi design bangunan Bendung ini”

Merupakan musibah dan Nahas untuk Petani di Desa Kalatiri,Desa Mabonta dan Burau Pantai sekitar Ribuan Hektar sawah produktif bakal gagal Tanam diawal tahun 2025 kalau saja Pemerintah tidak tanggap dan carikan solusi bagi Masyarakat Tani yang ada di 3 desa Kecamatan Burau, jelas Kades Kalatiri (Salim) saat LuwuRayaPos menyambangi kediamannya.

Ambruknya bangunan Bendung Singgeni yang baru saja penyerahan l, menjadi polemik di Masyarakat adalah Komposisi bahan (material) yang dipakai diduga oleh Masyarakat tidak sesuai spesifikasi sehingga kualitas bangunan menyimpang dari design (gambar kerja) dan lemahnya pengawasan pihak PPK dan Konsultan Pengawas.
Liputan: Tim LuwuRayaPos













