Luwurayapos.com, Luwu Timur – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wotu dan sekitarnya pada Minggu 16 Maret 2025 pukul 17:00 menyebabkan beberapa tanggul sungai pawosoi di Desa Tabaroge jebol, Akibat luapan air.
Luapan air sungai pawosoi mengakibatkan dusun bau-bau, RT1, RT2 didesa Tabaroge tergenang yang mengakibatkan rumah warga terendam banjir, areal persawahan tergenang, selain persawahan petani sawit dan kakao serta tambak terdampak luapan sungai.

Akibatnya, para petani di desa tersebut kini menghadapi ancaman gagal panen yang bisa berdampak pada ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Salah satu petani, Supriadi (50), mengungkapkan kekhawatirannya. “Sawah, empang, kebun sawit dan kebun kakao kami sudah terendam berhari-hari. Kalau air tidak surut dalam waktu dekat, padi yang sudah bunting bisa rusak total, di tambah lagi tiap malam hujan pasti air sungai semakin meluap” ujarnya dengan nada cemas.
Menurut laporan warga, setidaknya belasan hektare sawah, tambak, puluhan hektar perkebunan sawit dan kakao telah terdampak. Sementara itu, pemerintah setempat belum turun tangan untuk mencari solusi agar kerusakan tidak semakin meluas.

Lukman selaku Kepala desa tabaroge setelah dikonfirmasi luwurayapos mengatakan sudah berapa kali di lakukan pembuatan tanggul di beberapa titik yang sering jebol tapi tidak tahan, karna sering di kikis air.
“Seharusnya dibuatkan tanggul besar tapi beberapa masyarakat yang tidak mau menghibakan lahannya untuk pembuatan tanggul tersebut”. ujarnya
Masyarakat berharap adanya tindakan cepat dari pihak berwenang untuk memperbaiki tanggul yang jebol dan mengurangi dampak buruk banjir ini. Jika tidak, mereka terancam mengalami kerugian besar dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup di masa mendatang.
Liputan:LRP