DPRD Kabupaten Luwu Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama PLN dan para kepala desa untuk membahas persoalan listrik yang masih dikeluhkan masyarakat.
Salah satu isu yang mengemuka adalah terkait pelayanan listrik di wilayah Rende Rende – Dan dawasu Parumpanai yang hingga kini belum optimal.
Rusdi Layong berharap agar RDP ini diharapkan menghasilkan solusi konkret agar kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, merata, dan berkeadilan.
Rusdi Layong saat dikonfirmasi Media LuwuRayaPos mengatakan, Iye ini yang di bahas terkait optimalisasi jaringan listrik dan daya Terkaiit beberapa daerah di Lutim tiang listrik belum memadai bahkan masih menggunakan tiang penyangga dari kayu atau bambu,
Seperti yang di sampaikan Ibu Hj. Harisa wakil ketua DPRD Lutim di desa manurung, Dimana masih menggunakan tiang dari bambu untuk menyangga kabal.
Sama halnya yang disampaikan kepala Desa Tarengge dan yang serupa juga disampaikan Badawi di wotu dan burau yg di sampaikan oleh Harisal.
Kalau di parumpanai yang saya sampaikan itu kabel dan tiang sudah terpasang tapi aliran listrik belum masuk, bahkan beberapa tiang dan kabel sudah tumbang ketanah.
PLN sendiri melalu Manager UPT Tomoni dan Malili berkomitmen untuk menindak lanjuti setiap permasalahan tersebut dan turun kelapangan langsung selanjutnya di bawah ke cabang palopo untuk dikoordinasikan (Red-LRP)
