Luwu Timur, Luwurayapos.com – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) melaksanakan penyaluran program Kartu Lansia di Kecamatan Wotu, sebagai bagian dari program unggulan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia (lansia).
Kegiatan berlangsung di Gedung Serbaguna Kecamatan Wotu, Desa Lampenai, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta perangkat desa. Sebanyak 45 lansia terpilih dari total 576 lansia yang terdata di wilayah tersebut menerima Kartu Lansia pada tahap ini.

Program Kartu Lansia Kabupaten Luwu Timur kini memasuki tahap uji coba, dengan target 3.000 penerima lansia di seluruh wilayah kabupaten. Proses seleksi penerima dilakukan berdasarkan data terbaru dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), disertai verifikasi lapangan, serta kolaborasi antara camat, kepala desa, dan pihak perbankan.
Langkah ini diambil untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran, transparan, dan akuntabel sesuai komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola bantuan sosial yang bersih dan terukur.
Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler, yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa program Kartu Lansia merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat lanjut usia.
“Program Kartu Lansia adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap orang tua kita yang lanjut usia. Kami ingin program ini berjalan dengan adil, transparan, dan tepat sasaran,” ujarnya.
Ia juga berharap agar bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi penerimanya.
“Kami berharap bantuan ini bermanfaat dan digunakan dengan baik. Jangan melihat besarnya bantuan, tetapi nilai kepedulian yang terkandung di dalamnya,” tambahnya.
Dinas Sosial bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum dikonfirmasi secara resmi terkait program Kartu Lansia.
Masyarakat diminta untuk selalu memastikan kebenaran informasi melalui saluran resmi Dinas Sosial sebelum menyebarkan atau menanggapi berita tertentu. Langkah ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga kepercayaan publik terhadap program pemerintah.
Red/Lrp













